Siaran Pers BaliSpirit Festival – 7 Mei 2023
Siaran Pers BaliSpirit Festival 2023
Ubud-Bali, Indonesia, 7 Mei 2023
BaliSpirit Festival memasuki hari terakhirnya pada tahun ini. Terdapat pertunjukan dan acara yang diikuti
oleh peserta yang melingkupi yoga, healing, dance, music, seminar, dan workshop. Salah satu yang
paling membedakan pada tahun ini adalah adanya Focus Group Discussion (FGD) untuk BaliSpirit
Festival yang dibuka oleh Dra. Ni Wayan Giri Adnyani M.Sc., CHE, selaku Sekretaris Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Moderator dari FGD ini adalah Bapak Pande Made Kutanegara M.Si, Dosen Departemen Antropologi,
Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada dan Bapak I Nyoman Sukma Arida S.Si., M.Si, Wakil
Dekan Bidang Akademik dan Perencanaan Fakultas Pariwisata Universitas Udayana, dengan Bapak I
Ketut Arya Suharja, Wakil Sekretaris Yayasan Pendidikan Widya Kerthi dan Bapak Prof. I Nyoman
Sunarta S.Si., M.Si, Guru Besar Fakultas Pariwisata Universitas Udayana sebagai pemantik diskusi.
Dengan diadakannya FGD ini, BaliSpirit Festival berharap ini dapat menjadi awal yang menginspirasi
festival-festival lainnya di berbagai daerah untuk membantu mengangkat roda perekonomian daerah
serta adat dan budaya Indonesia. Hal ini juga ditunjukkan oleh BaliSpirit Festival dengan adanya kelas
memahat kayu, kelas musik bambu, dan pertunjukan tarian-tarian asal Bali yang juga melibatkan orangorang lokal Bali.
Tidak hanya itu, terdapat banyak kelas yang bisa diikuti oleh para peserta pada hari terakhir festival ini.
Salah satunya adalah Ecstatic Flow: Mandala Vinyasa Yoga & Dance Fusion dengan Daniela. Kelas ini
melingkupi yoga jenis vinyasa dengan iringan lagu elektronik. Daniela memandu para peserta untuk
melakukan serangkai pose yoga yang diimbangi dengan teknik pernapasan untuk menjaga sirkulasi
udara di dalam tubuh. Terdapat peserta dari dalam dan luar negeri di dalam kelas ini.
Terdapat juga kelas Empowerment Yoga dengan Byron di Studio Ketut pada hari ini. Di dalam kelas ini,
para peserta diajak untuk melakukan serangkai pose-pose yoga yang melibatkan pernapasan pada
setiap gerakannya. Byron juga memandu para peserta yang memiliki kesulitan untuk melakukan posepose yoga yang dipraktikkan.
Untuk para peserta yang ingin mengikuti kelas yoga yang tidak terlalu sulit, Restorative Yoga dengan
Tina Nance menjadi salah satu pilihan utama para peserta menuju akhir festival. Di dalam kelas ini, para
peserta dapat beristirahat sambil dipandu cara mengatur kembali pernapasan mereka. Para peserta
diminta untuk melakukan peregangan tubuh singkat lalu mereka berbaring sambil melakukan teknik
pernapasan yang diajarkan oleh Tina.
Sebagai penutup festival tahun ini, BaliSpirit Festival menampilkan pertunjukan musik seperti Raio &
Friends, Karunika, Tsarevna dan Alex Serra di The Grove Stage dan Dragon Tea Temple Stage.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi [email protected] atau Dimaz di 0361-970992. Semua
info bisa diakses di: www.balispiritfestival.com.
English
BaliSpirit Festival entered its final day for this year. There were various events and shows that
the participants could enjoy such as yoga, healing, dance, music, seminars and workshops.
One of the things that differentiated the festival the most this year was a Focus Group
Discussion that was opened by Dra. Ni Wayan Giri Adnyani M.Sc., CHE, as the Secretary of
Ministry of Tourism and Creative Economy / Main Secretary of Ministry of Tourism and Creative
Economy.
Moderators of the FGD was Mr. Pande Made Kutanegara M.Si, Anthropology Dept. Professor,
Cultural Studies Faculty, Gadjah Mada University and I Nyoman Sukma Arida S.Si., M.Si, Vice
Dean of Academics and Tourism Faculty Planning at Udayana University with Mr. I Ketut Arya
Suharja, Vice Secretary of Widya Kerthi Foundation and Prof. I Nyoman Sunarta S.Si., M.Si,
from Tourism Faculty of Udayana University as discussion triggers.
With the FGD, BaliSpirit Festival had hopes to become a pioneer and to inspire other festivals in
different regions in Indonesia to help contribute economical growth and to showcase the
cultures of Indonesia. These things were showed by BaliSpirit Festival by having wood carving
class, bamboo music class, along with a various of Balinese traditional music and dance shows
that involved many local Balinese.
Not only that, there were various classes that could be enjoyed by the participants at the end of
the festival. Ecstatic Flow: Mandala Vinyasa Yoga & Dance Fusion with Daniela was one of the
most popular classes on the last day of BaliSpirit Festival this year. This class involves a
vinyasa-type yoga with the accompaniment of electronica music. Daniela guided the participants
to do a series of yoga poses, balanced with a breathing technique to keep a good air circulation
inside the body. There were participants from Indonesia and outside of Indonesia joining this
class.
There were also Empowerment Yoga class with Byron at Studio Ketut today. In this class, the
participants were asked to do a series of yoga poses that involves breathing in every
movement. Byron also guided the participants who had struggles in doing the poses.
For participants who wanted to join a gentler-type yoga class, Restorative Yoga with Tina Nance
became one of the most in-demand class at the festival. In this class, the participants could
have a chance to take a breather while being guided on how to restore their breathing. The participants were asked to do short stretches and they were asked to lie down while doing the
breathing technique that Tina taught.
To close the final day of the BaliSpirit Festival 2023, BaliSpirit Festival showcased a variety of
music shows with renowned musicians such as Raio & Friends, Karunika, Tsarevna dan Alex
Serra at The Grove Stage and Dragon Tea Temple Stage.