Ubud, Bali May 1-5, 2024

Yoga Dance Music Healing

Buy Tickets now See Schedule

Blog

Tulisan ini dibuat di hari kedua BSF 2011

Mengapa tidak di hari pertama? Karena ide untuk membuat tulisan, untuk dimuat di blog, baru tercetus hari ini. Artikel dalam Bahasa Indonesia, maksudnya, karena sebelumnya semua artikel ditulis dalam Bahasa Inggris.

Tulisan ini dibuat di sela-sela kesibukan saya sebagai sukarelawan di media centre, sebenarnya tidak terlalu sibuk sih, karena semuanya sudah terorganisir dengan baik. Tugas saya, intinya, membantu media mendapatkan semua informasi yang mereka perlukan tentang Bali Spirit Festival 2011. Dan semuanya sudah tersedia di press kit, press release, flyers, jadi sebenarnya tugas saya tidak terlalu banyak. Mungkin itu sebabnya, panitia meminta saya untuk menulis – daripada gak ada kerjaan, kali ya.

Ini adalah kali pertama saya datang ke Bali Spirit Festival. Sebenarnya sudah sejak lama saya mendengar tentang Festival ini, dan baru kali inilah saya berkesempatan ikut ambil bagian. Karena terlalu pelit untuk membeli tiket, yang harganya lumayan, maka saya pun mendaftar menjadi sukarelawan. Dan diterima. Saya menjadi 10% orang Indonesia dalam tim sukarelawan. Sisanya, orang asing. Mengapa begitu sedikit? Saya tidak tahu, mungkin karena hanya sedikit orang Indonesia yang berminat menjadi sukarelawan.

Lucu ya, orang Indonesia menjadi minoritas dalam festival ini.

Sebagai sukarelawan, saya memperoleh keuntungan, bisa masuk ke festival ini dengan gratis, dan artinya, bisa mengikuti kelas-kelas dan workshop yang digelar oleh para yoga masters dari seluruh dunia. Dalam satu hari, saya bertugas selama 5 jam. Saya selalu medapat tugas pagi, dari jam 7 hingga 12 siang, dan mendapat jatah makan siang satu kali. Setelah makan dan beristirahat, saya bebas untuk mengikuti kelas-kelas dan wokshop yang diadaka di festival ini. Seperti kemarin, contohnya, saya mengikuti kelas kirtan untuk pertama kalinya, suatu pengalaman yang menyenangkan.

Karena ini festival yoga, sebagian besar mereka yang datang adalah praktisi yoga, baik itu yang sudah berprofesi sebagai pengajar, maupun yang masih belajar, seperti saya. Sejak mengenal yoga hampir 5 tahun lalu, setiap ada kesempatan untuk mengikuti workshop, tidak pernah saya lewatkan. Ini adalah salah satu cara untuk mengetahui lebih banyak berbagai aspek tentang yoga, tidak hanya semata aktivitas fisik, tapi juga filosofisnya.

Tapi tentu saja festival ini tidak ekslusif untuk praktisi yoga saja. Mereka yang ingin tahu tentang yoga, termasuk mereka yang tertarik untuk mendalami kekuatan energi yang dimiliki manusia, misalnya, pengenalannya bisa didapatkan di tempat ini. Menarik melihat praktisi yoga dari seluruh dunia berkumpul di satu tempat. Energi yang luar biasa berad di tempat yang sama. Melakukan meditasi, atau pun asanas di tempat ini terasa berbeda. Karena kita semua berbagi energi satu sama lain.

Waktu saya bertugas sudah selesai sekarang, waktunya saya mengambil kupon makan, dan beristirahat. Setelah itu, tentu saja, kelas yoga pilihan sudah menunggu. Sampai besok, Namaste!

Efika Rosemarie – sukarelawan di media centre

Written by : Michelle Taffe

FOLLOW US

Subscribe to RSS Feed

Latest Posts

TAGS

ARCHIVES